Archive for SOSIOLOGI DAN POLITIK

EKONOMI POLITIK ; PRAKTIK RENT- SEEKING

Pemburu Rente

Kaum kapitalis yang mencoba menjalin hubungan dengan birokrasi dalam rangka untuk memperoleh keuntungan bisnis dapat disebut sebagai pemburu rente (rent-seeker).  Pada dasarnya pemburu rente adalah mencari dan mendapatkan peluang untuk menjadi penerima rente  yang diberikan oleh birokrasi dengan cara menyerahkan sumberdayanya, menawarkan proteksi atau memberikan wewenang tertentu yang diaturnya. Dalam pengertian ini, rente didefinisikan sebagai selisih antara nilai pasar dari suatu  “kebaikan hati” dari birokrasi dengan jumlah yang dibayar oleh penerima rente kepada birokrasi atau pemerintah dan atau secara pribadi kepada penolongnya di kelompok birokrasi. Apabila tidak membayar sama sekali, seluruh nilai pasar adalah rente atau lebih tepatnya disebut rente ekonomi.

Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

SISTEM POLITIK DAN REZIM EKONOMI POLITIK

1. Rezim atau Sistem Politik

Rezim berasal dari kata regime yang berarti a form or system of government, a government power. Dengan pengertian ini, yang dimaksud dengan rezim sesungguhnya sama dengan pengertian sistem. Maka apa yang dimaksud dengan sistem politik sama artinya dengan rezim politik dan rezim ekonomi politik. Melalui pendekatan sosiologi politik, Maurice Duverger memberikan pengertian rezim politik sebagai lembaga politik yang secara hiostoris memiliki jenis tersendiri yang berbeda dari satu negara ke negara lain, mengembangkan struktur kelembagaan tersendiri dimana kehidupan politik itu terjadi. 

Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

BISNIS DAN POLITIK: INTERAKSI NEGARA- MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN

 

1.   Tipologi proses kebijakan

Ada banyak pakar yang menawarkan bentuk dari proses kebijakan. Pertama, pembagian menurut Laswell yang membagi proses kebijakan menjadi tujuh tahap, yaitu intelligence, promotion, prescription, invocation, application, termination dan appraisal. Kedua, menurut Rose yang membaginya mejadi dua belas tahap, yaitu public recognittion of the need for a policy to exist, how issues are placed on the agenda of public controvercy, how demands are advanced, the form of government involved in policy-making, resources and constraints, policy decisions, what determines governmental choice, choice in its context, implementation, outputs, policy evaluation and feedback. Sementara itu, Jones membagi proses kebijakan menjadi sebelas tahap, yaitu persepsi, agregasi, organisasi, representasi, penyusunan agenda, formulasi, legitimasi, penganggaran, implementasi, evaluasi dan penyesuaian/ terminasi (Parsons, 1977 dalam Putra,  2001) .

Namun demikian pada dasarnya semua itu dapat dikelompokkan menjadi empat tahap, yaitu pertama, bagaimana masalah-masalah yang ada bisa masuk ke ruang pemerintah, kedua, tahap bagaimana pemerintah melakukan tindakan-tindakan konkret menyikapi masalah-masalah tersebut.

  Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

KONSEP POLITIK

Tujuan Instruksional khusus

Memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep politik dengan pokok bahasan;1. Konsep dasar politik, 2. Negara, 3. Sistem politik, 4. Struktur politik, 5. Proses politik, 6. Budaya politik, 7. Elit  politik, 8. Stratifikasi politik dan 9. Pembangunan politik

Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

PENDEKATAN SOSIO EKONOMI

Tujuan Instruksional Khusus

Pokok bahasan ini berupaya menjelaskan konsep umum tentang :

  1. Konsep-konsep Sosio Ekonomi
  2. Jenis Masyarakat Ekonomi
  3. Keterlekatan Perilaku Ekonomi Dalam Hubungan Sosial Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

KONSEP SOSIOLOGI

Tujuan Instruksional Khusus

Pokok bahasan ini berupaya menjelaskan konsep umum tentang :

  1. Pengertian Sosiologi
  2. Proses dan Interaksi Sosial
  3. Struktur Sosial
  4. Patron Klien
  5. Kelompok Sosial
  6. Lembaga Sosial
  7. Perubahan Sosial
  8. Stratifikasi Sosial

  Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

SOSIOLOGI, EKONOMI DAN POLITIK

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Pokok bahasan ini berupaya menjelaskan konsep umum tentang :

  1. Hakekat ilmu sosial dan perbedaannya
  2. Keterkaitan antar ilmu sosiologi, ekonomi dan politik

 1.1.      HAKEKAT ILMU SOSIAL DAN PEMBEDAANNYA

Semua ilmu sosial pada hakikatnya berbicara tentang objek yang sama yaitu masyarakat. Masyarakat adalah kumpulan individu yang tinggal dalam satu wilayah. Suatu masyarakat mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Ilmu sosial mencoba memahami, menelaah, meneliti, mencari persamaan dan perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya melalui tingkah laku, interaksi, ide, gagasan dan lembaga perwujudannya, struktur masyarakat serta perbedaan kepemilikan atas barang dan jasa yang dianggap bernilai, persaingan dan konflik perubahan sosial dan struktur sosial dan kelembagaan.   Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »